BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, sebab menggambarkan bagaimana
suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagamana hasil angka yang akan
diperoleh sesuai dengan acuan yang ditetapkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk
meneliti penerapan metode Think Pair and Share dengan bantuan media gambar
berseri untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menuliskan karangan dalam
bentuk narasi.
Bog dan Taylor (dalam Moleong, 2006:4)
menjelaskan bahwa “metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang
dan perilaku yang
dapat diamati”. Sedangkan
penelitian tindakan kelas (PTK) oleh Arikunto (2006:91) adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi di
sebuah kelas. Secara sistematis
penelitian tindakan kelas
(PTK) mempunyai tujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar dan hasil belajar dengan melakukan
tindakan tertentu. Peneliti
melalui penelitian tindakan
kelas (PTK), terlibat secara langsung dalam proses penelitiaan mulai
awal hingga akhir penelitian. Penelitian tindakan
kelas (PTK) ini
dilaksanakan dalam beberapa siklus tindakan hingga mencapai hasil yang diinginkan.
3.2 Lokasi, dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat
penerapan dalam melakasanakan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan
dengan penggunaan metode TPS pada siswa kelas 3 yang bertempat di SDN 03
Suruhwadang dengan lokasi berada pada Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
2.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan waktu dimana
akan dilakukan penerapan metode TPS pada siswa kelas 3 SDN 03 Suruhwadang. Waktu
pelaksanaan berkisar bulan Mei, dan lama tindakan penelitian yang direncanakan
dilaksanakan ± selama 1 bulan untuk 2-3 kali putaran.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu para siswa-siswi
dan guru kelas III SDN 03 Suruhwadang Semester II tahun pembelajaran 2012/2013 dengan
jumlah seluruh siswa sebanyak 17 yaitu 6 perempuan dan 11 laki-laki. Mata
pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan Menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
3.4
Prosedur
Penelitian
Sesuai
dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka dalam
penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt Lewin. Dalam
model penelitian Kurt Lewin mejelaskam bahwa ada 4 hal yang harus dilakukan
dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Observasi
Model diatas merupakan model yang
digunakan dalam tindakan penelitian yang akan dilaksanakan, dan penjelasannya
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan,
yaitu merupakan proses menentukan program perbaikan yang berangkat dari suatu
ide gagasan.
Tahap
Perencanaan:
1)
Pembuatan RPP dengan berbagai
kelengkapan yang terdapat pada komponennya;
2)
Penyiapan media;
3)
Pembutan lembar kerja.
Dalam perencanaan kegiatan penelitian
yang akan dilaksanakan, terdapat beberapa peran penelitian diantaranya adalah:
1)
Peran Peneliti: Pelaku Tindakan;
2)
Peran Guru: Membantu Peneliti dalam melakukan
tindakan.
2. Tindakan,
yaitu perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun.
Tahap Tindakan:
1) Pelaksanaan
tindakan dilakukan di dalam kelas;
2) Peneliti
dibantu oleh guru memberikan penjelasan materi;
3) Memberikan
tugas untuk mengarang dan lembar kerja siswa sebagai prosedur dalam pengerjaan
tugas.
4) Dalam
pelaksanaan tugasnya siswa mendapat perlakuan yang berbeda pada setiap langkah
pengerjaannya, sesuai dengan langkah-langkah metode yang digunakan yaitu Think
Pair and Share. Adapun tahap-tahap tersebut adalah:
a.
Tahap pertama, siswa mengarang secara
individu tanpa ada bantuan sedikitpun dari temannya, tahap ini disebut dengan
Think;
b.
Tahap kedua, siswa mengarang dengan cara
berpasang-pasangan, pada tahap kedua ini disebut dengan Pair;
c.
Tahap ketiga, hasil mengarang siswa
diShare kepada kelompok lainnya.
3. Observasi,
yaitu pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas tindakan atau
pengumpulan informasi tentang berbagai kelemahan atau kekurangan tindakan yang
telah dilakukan.
Tahap Observasi:
1)
Pemberian perlakuan kepada siswa, dalam
pelaksanaan guru yang pengambilan tindakan.
2)
Mengamati kegiatan dikelas, ketika
dilakukan tindakan.
3)
Mengumpulkan informasi atas kegiatan
yang dilakukan.
4. Refleksi,
kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga memunculkan program atau
perencanaan baru.
Tahap Refleksi:
1)
Menganalisis hasil pengamatan, yang dilakukan
oleh guru dan peneliti.
2)
Mengolah hasil tes yang diberikan, untuk
dilakukan perencanaan yang selanjutnya.
Dalam kegiatan penelitian yang akan
dilakukan, akan menggambarkan berbagai siklus suatu tindakan, dan siklus
tersebut tersusun sebagai berikut:
|
|
Siklus
2
Siklus
3
Dilihat dari bagan diatas dapat
dirumuskan beberapa siklus yang akan dilakasanakan pada saat penelitian, adapun
rincian siklus tersebut yaitu;
Rancangan Siklus 1:
1.
Pelaksanaan tindakan pada perencanaan
pertama, yang sudah disusun segala instrumen dan perangkat pembelajaran yang
akan digunakan dalam penelitian.
2.
Melakukan pengamatan selama tindakan
berlangsung sesuai dengan instrumen penelitian.
3.
Melakukan refleksi, yaitu kegiatan untuk
mengkaji dan menganalisis proses kegiatan. Sehingga menemukan permasalahan baru
sebagai kajian informasi efek yang ditimbulkan dari tindakan yang diberikan.
Rancangan Siklus 2:
1. Perencanaan
siklus yang kedua, untuk diterapkan pada tindakan yang selanjutnya. Dengan
metode dan perlakuan yang sama seperti pada siklus yang pertama.
Rancangan Siklus 3:
1.
Siklus ketiga merupakan siklus tambahan
untuk memperoleh data yang diinginkan, jika pada siklus yang kedua masih belum
dapat memperoleh data yang maksimal. Pada siklus ketiga ini masih menggunakan
pada perencanaan siklus yang pertama ataupun yang kedua.
3.5
Instrumen
Penelitian
Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Silabus
Silabus adalah Seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar. Silabus yang
digunakan yaitu silabus kelas 3 Sekolah Dasar.
2. RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu,
merupakan seperangkat pembelajaran yang digunakan
sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.
Masing-masing RPP terdapat beberapa komponen diantaranya adalah standar
kompetensi dan kompetensi dasar, indikator, tujuan pemebelajaran, dan kegiatan
pembelajaran.
3. Lembar
Kegiatan Siswa
Lembar prosedur yang dugunakan siswa
untuk melakukan kegiatan tugas yang telah diberikan oleh guru.
4. Media
gambar
Media visual yang digunakan siswa untuk acuan dalam mengarang.
Dalam hal penelitian ini media gambar yang digunakan adalah media gambar
berseri.
5. Lembar
Observasi
Observasi
atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun
proses terjadinya suatu
kegiatan yang dapat diamati, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2010:84).
6. Media
gambar
Media visual yang digunakan siswa untuk acuan dalam mengarang.
Dalam hal penelitian ini media gambar yang digunakan adalah media gambar
berseri.
3.6
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dalam
penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan data yang valid
sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode:
1. Observasi
Menurut
Arikunto (2006:156) “observasi
atau yang sering
disebut pula dengan pengamatan
meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan mengunakan
seluruh alat indra”. Dalam hal ini observasi digunakan untuk mengetahui bagaimana
proses belajar mengajar
yang dilakukan guru kelas 3
SDN 03 Suruhwadang dan untuk mengetahui
bagaimana kegiatan peneliti dalam
menerapkan metode Think Pair and
Share (TPS). Observasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan
dan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti. Hasil kegiatan
observasi ini ditulis dalam lembar observasi.
2.
Hasil Proyek
Pengumpulan data hasil belajar siswa
dalam penelitian ini adalah hasil proyek yang digunakan sebagai alat
pengumpulan data tentang kemampuan siswa dalam mengarang. Hasil proyek ini
juga merupakan alat
atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui
atau mengukur kemampuan siswa
dalam mengarang dengan menggunakan metode TPS dan pemanfaatan media gambar
berseri.
3.
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan alat untuk
mendokumentasikan berbagai kegiatan yang sedang dilakukan ketika penelitian
sedang berlangsung, sehingga dapat membuktikan bahwasannya kegiatan penelitian
ini dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
4.
Catatan Lapang
Catatan lapangan digunakan sebagai data
pendukung untuk data penelitian sehingga
diharapkan semua data
penting dapat dikumpulkan
dalam pelaksanaan penelitian ini. Catatan
lapangan berfungsi untuk mencatat
seluruh aktivitas yang muncul
selama proses pembelajaran
yang tidak dapat
tercatat melalui lembar observasi, sehingga pada tahap
refleksi dapat ditentukan tindakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan berikutnya.
3.7
Teknik
Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu
metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Untuk kegiatan menganalisis
data yang sudah diperoleh maka pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh berupa
hasil perolehan nilai siswa.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan
atau prosentase keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran, maka dilakukan
analisis sederhana dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
1. Penilain
hasil
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
1.
|
Keruntutan
gagasan kalimat
a.
Baik sekali
b.
Baik
c.
kurang
|
3
2
1
|
2.
|
Kelogisan
kalimat
a.
Baik sekali
b.
Baik
c.
kurang
|
3
2
1
|
3.
|
Ketepatan
tanda baca
a.
Baik sekali
b.
Baik
c.
kurang
|
3
2
1
|
4.
|
Kesesuaian
ejaan dengan kaidah EYD
a.
Baik sekali
b.
Baik
c.
kurang
|
3
2
1
|
Skor
Maksimal
|
12
|
Nilai =
2. Menganalisis
nilai hasil tes
Untuk
melakukan analisis hasil tes dilakukan perhitungan nilai rata-rata yang
diperoleh siswa yaitu dengan memakai
rumus:
X = , dengan keterangan : X
=
Nilai rata-rata
𝜮X = Jumlah semua nilai siswa
𝜮N = Jumlah siswa
3. Menganalisis
ketuntasan hasil belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar
yaitu, secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk belajar
mengajar Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan (KTSP), seorang siswa dapat
dikatakan tuntas belajar bila mencapai skor 75% atau nilai 75, dan kelas
dikatakan tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85%, dan yang telah
mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 75%. Untuk menghitung
prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar