Minggu, 14 Februari 2016

5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup



5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup – Kiat Kelima
JADIKAN ALLAH SAJA SEBAGAI PENOLONG
Alhamdulillah. Tak ada yang patut disembah selain Alloh Swt. Sungguh Alloh Maha Mengetaui daun yang jatuh di tengah hutan belantara yang tak pernah terjamah tangan manusia. Hanya Alloh yang kuasa memberi petunjuk dan pertolongan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada nabi junjungan alam, nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, Alloh Swt. berfirman, “..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah Alloh sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar..)” (QS. Ali ‘Imron [3] : 173)
Petikan ayat ini merupakan doa yang diucapkan oleh nabi Ibrohim a.s kepada Alloh Swt.  manakala beliau berhadapan dengan raja Namrud, seorang raja yang sangat zholim. Ketika itu Namrud hendak menghukum nabi Ibrohim a.s dengan cara dibakar dalam api yang besar dan berkobar. Siksaan itu dijatuhkan karena nabi Ibrohim a.s mendakwahkan tauhiid kepada umat manusia, khususnya rakyat Babilonia dan para penguasanya.
Sesaat sebelum dihempaskan ke dalam kobaran api yang sangat panas, nabi Ibrohim a.s memanjatkan doa“..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah Alloh sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar..)”. Maka, seketika itu pula, atas kehendak Alloh Swt., api itu menjadi terasa dingin saja bagi nabi Ibrohim a.s.
Alloh Swt. berfirman, “Wahai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrohim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 69)
Kisah nabi Ibrohim a.s ini menjadi pelajaran bagi kita bahwasanya hanyalah Alloh Swt. tempat kita bersandar dan memohon pertolongan. Kisah ini juga memberikan pelajaran kepada kita untuk benar-benar yakin kepada Alloh Swt. Sehingga setiap amal perbuatan yang kita lakukan, setiap kebaikan yang kita berikan, hanyalah atas dasar mengharap ridho Alloh Swt. Bukan atas dasar mengharap penghargaan dan penilaian manusia.
Nabi Ibrohim a.s telah berupaya sekiat tenaga memberikan petunjuk ke jalan kebenaran kepada kaumnya. Beliau mengajak mereka untuk berpikir menggunakan akal sehat agar berhenti menyembah berhala yang tak pernah bisa berbuat apa-apa apalagi menolong mereka. Setelah upaya itu beliau lakukan, maka langkah selanjutnya adalah beliau berpasrah diri kepada Alloh Swt.
Sahabatku, setelah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, bersikap ridho atas apa yang terjadi, tidak mempersulit diri, dan mengevaluasi diri atas peristiwa yang kita alami, maka sikap selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memperkuat hati untuk semakin yakin bahwa tiada yang kuasa memberikan pertolongan selain Alloh Swt.
Kita akan sengsara jikalau meyakini bahwa pertolongan akan kita dapatkan dari makhluk. Kesengsaraan juga akan kita rasakan jika takut terhadap makhluk. Takut mereka tidak memberi, takut mereka tidak membantu. Jikalau kita berpengharapan kepada makhluk, maka siap-siaplah untuk kecewa karena sesungguhnya makhluk tak memiliki apa-apa. Namun, jikalau kita bergantung kepada Alloh Swt., niscaya Alloh akan menurunkan pertolongan dari jalan yang tak pernah kita duga.
Alloh Swt. berfirman, “..Barangsiapa bertakwa kepada Alloh, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq [65] : 2-3)
Saudaraku, kehidupan di dunia memang selalu terdapat suka dan duka, sedih dan gembira. Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah perputaran siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau mensikapinya.
Jika kita bisa menyikapinya dengan cara terbaik, maka persoalan yang sedang kita hadapi akan menjadi ladang amal sholeh yang bisa mengangkat derajat kemuliaan dan menjadi jalan kebahagiaan. Cukuplah Alloh Swt. sebagai penolong dan pelindung kita.[]









Tidak ada komentar:

Posting Komentar