5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup – Kiat
Kelima
JADIKAN
ALLAH
SAJA SEBAGAI PENOLONG
Alhamdulillah.
Tak ada yang patut disembah selain Alloh Swt. Sungguh Alloh Maha Mengetaui daun
yang jatuh di tengah hutan belantara yang tak pernah terjamah tangan manusia.
Hanya Alloh yang kuasa memberi petunjuk dan pertolongan. Sholawat dan salam
semoga selalu terlimpah kepada nabi junjungan alam, nabi Muhammad Saw.
Saudaraku,
Alloh Swt. berfirman, “..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah
Alloh sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat
bersandar..)” (QS. Ali ‘Imron [3] : 173)
Petikan
ayat ini merupakan doa yang diucapkan oleh nabi Ibrohim a.s kepada Alloh
Swt. manakala beliau berhadapan dengan raja Namrud, seorang raja yang
sangat zholim. Ketika itu Namrud hendak menghukum nabi Ibrohim a.s dengan cara
dibakar dalam api yang besar dan berkobar. Siksaan itu dijatuhkan karena nabi
Ibrohim a.s mendakwahkan tauhiid kepada umat manusia, khususnya rakyat
Babilonia dan para penguasanya.
Sesaat
sebelum dihempaskan ke dalam kobaran api yang sangat panas, nabi Ibrohim a.s
memanjatkan doa“..Hasbunallohu wa ni’mal wakill.. (cukuplah Alloh sebagai
penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar..)”. Maka,
seketika itu pula, atas kehendak Alloh Swt., api itu menjadi terasa dingin saja
bagi nabi Ibrohim a.s.
Alloh
Swt. berfirman, “Wahai api, menjadi dinginlah dan menjadi
keselamatanlah bagi Ibrohim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 69)
Kisah
nabi Ibrohim a.s ini menjadi pelajaran bagi kita bahwasanya hanyalah Alloh Swt.
tempat kita bersandar dan memohon pertolongan. Kisah ini juga memberikan
pelajaran kepada kita untuk benar-benar yakin kepada Alloh Swt. Sehingga setiap
amal perbuatan yang kita lakukan, setiap kebaikan yang kita berikan, hanyalah
atas dasar mengharap ridho Alloh Swt. Bukan atas dasar mengharap penghargaan
dan penilaian manusia.
Nabi
Ibrohim a.s telah berupaya sekiat tenaga memberikan petunjuk ke jalan kebenaran
kepada kaumnya. Beliau mengajak mereka untuk berpikir menggunakan akal sehat
agar berhenti menyembah berhala yang tak pernah bisa berbuat apa-apa apalagi
menolong mereka. Setelah upaya itu beliau lakukan, maka langkah selanjutnya
adalah beliau berpasrah diri kepada Alloh Swt.
Sahabatku,
setelah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan
terjadi, bersikap ridho atas apa yang terjadi, tidak mempersulit diri, dan
mengevaluasi diri atas peristiwa yang kita alami, maka sikap selanjutnya yang
perlu kita lakukan adalah memperkuat hati untuk semakin yakin bahwa tiada yang
kuasa memberikan pertolongan selain Alloh Swt.
Kita
akan sengsara jikalau meyakini bahwa pertolongan akan kita dapatkan dari
makhluk. Kesengsaraan juga akan kita rasakan jika takut terhadap makhluk. Takut
mereka tidak memberi, takut mereka tidak membantu. Jikalau kita berpengharapan
kepada makhluk, maka siap-siaplah untuk kecewa karena sesungguhnya makhluk tak
memiliki apa-apa. Namun, jikalau kita bergantung kepada Alloh Swt., niscaya
Alloh akan menurunkan pertolongan dari jalan yang tak pernah kita duga.
Alloh
Swt. berfirman, “..Barangsiapa bertakwa kepada Alloh, niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh
akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq [65] : 2-3)
Saudaraku,
kehidupan di dunia memang selalu terdapat suka dan duka, sedih dan gembira.
Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah perputaran
siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau mensikapinya.
Jika
kita bisa menyikapinya dengan cara terbaik, maka persoalan yang sedang kita
hadapi akan menjadi ladang amal sholeh yang bisa mengangkat derajat kemuliaan
dan menjadi jalan kebahagiaan. Cukuplah Alloh Swt. sebagai penolong dan
pelindung kita.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar