PROPOSAL USAHA
“ PETERNAKAN KELINCI
’’
DI SUSUN OLEH :
1. JOKO SUDIRO NPM ( 114126 )
UNIVERSITAS SOERJO NGAWI
TAHUN 2014
I.
PENDAHULUAN
Sudah tidak
asing lagi, pada umumnya masyarakat masih banyak yang kekurangan kandungan
protein dalam makanannya sehari-hari. Sekarang ini usaha untuk menambah nilai
protein dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menambah hasil ikan,
membudidayakan ternak besar atau kecil serta unggas. Meskipun demikian, akan
memakan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai tujuan ini hingga bisa
memenuhi kebutuhan protein pada masyarakat. Hingga kini masyarakat masih banyak
yang enggan untuk membudidayakan ternak kecil yang mudah pemeliharaannya, cepat
berkembang biaknya, banyak menghasilkan daging dan protein serta tidak memakan
biaya yang besar, misalnya usaha yang mudah di kembangkan adalah ternak kelinci.
Tentang cara pemeliharaan kelinci sudah tidak asing lagi, bahkan tergolong
lebih mudah di banding dengan pemeliharaan ternak lain. Setelah di adakan
penyuluhan ternyata ada kelinci yang bisa mencapai berat sekitar 8kg. Dengan
kesadaran masyarakat untuk membudidayakan kelinci, bisa menambah jumlah protein
yang di butuhkan oleh masyarakat.
II.
TUJUAN
1.
Membuka lapangan pekerjaan baru
dan mengurangi pengangguran
2.
Menambah penghasilan keluarga
3.
Dapat mendaur ulang kotoran
kelinci menjadi pupuk kompos
4.
Dapat memberikan bekal
ilmu dan praktek usaha bagi pemuda desa
5.
Dapat melakukan usaha
pemeliharaan kelinci dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
A.
Judul Kegiatan : Usaha Peternakan
Kelinci Jenis “VLAAMSE REUS”
B.
Latar Belakang
Mencari
pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat
terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari
segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai
calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu
membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan
saja.
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga
sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan
yaitu beternak kelinci. Mengapa memilih Kelinci karena akhir-akhir ini
kebutuhan akan daging kelinci semakin hari semakin besar karena semakin
menjamurnya lahan usaha yang memanfaatkan daging kelinci sebagai bahan utamanya
diantaranya warung sate kelinci, warung tengkleng kelinci maupun restoran
mewah yang menawarkan menu utama daging kelinci. Karena kelinci memiliki
kualitas daging yang bagus yaitu rendah lemak dan kolesterol. Selain itu bertenak
kelinci tidak membutuhkan modal yang cukup besar serta lahan beternak yang
cukup luas. Pakan kelinci pun dapat dengan mudah memanfaatkan limbah hasil
pertanian seperti bekatul, ampas tahu, serta beraneka ragam dedaunan hasil limbah pertanian seperti daun
sayuran kubis, singkong, ubi jalar dan lainya.
Selain
itu dalam beternak kelinci pemeliharaan dan perawatannya mudah, penghasil
daging berkualitas dengan kadar lemak rendah, serta kelinci merupakan ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak pada setiap melahirkan. Untuk memanfaatkan peluang ini maka kami
akan mendirikan sebuah usaha peternakan kelinci dengan pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pakan.
C. Perumusan
Masalah
Dalam usaha yang kami jalankan
terdapat beberapa masalah yang perlu dirumuskan, antara lain sebagai berikut:
·
Bagaimana cara beternak kelinci pedaging?
·
Bagaimana cara memanfaatkan limbah
pertanian untuk makanan tambahan
kelinci?
·
Bagaimana cara
memasarkan hasil produk ternak kelinci ?
D.
Gambaran Umum
Rencana Usaha
Usaha yang kami dirikan adalah jenis
usaha pertenakan kelinci. Karena kebutuhan daging kelinci semakin hari semakin
meningkat seiring dengan perkembangan usaha olahan daging kelinici seperti sate
kelinci, rica-rica kelinci dan tengkleng kelinci.
Proses usaha yang kami lakukan adalah peternakan
kelinci. Dimana prosesnya antara lain adalah:
a) Pembibitan
Pembibitan meliputi pemilihan
bibit dan calon induk, perawatan bibit dan calon induk, Sistem pemuliabiakan, reproduksi dan perkawinan
serta proses kelahiran.
b) Pemeliharaan
Pemeliharaan
meliputi sanitasi dan tindakan preventif, pengontrolan penyakit perawatan ternak,
pemberian pakan dan pemeliharaan kandang
c) Pemanenan dan pemasaran
E. Metode
Pelaksanaan Program Usaha
Pada
awal pelaksanaan kegiatan ini kita akan mengambangkan kelinci dengan tahap awal
sejumlah 20 ekor kelinci dimana terdiri dari 16 ekor induk dan 4 ekor pejantan.
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini dilakukan langkah atau tahapan sebagai
Berikut:
1. Penyiapan Sarana dan
Perlengkapan
Menurut kegunaannya kandang kelinci
dibagi menjadi menjadi 3, yaitu :
a) Kandang system postal, tanpa halaman
pengumbaran dan cocok untuk kelinci muda.
b) Kandang sistem ranch, dilengkapi
dengan halaman pengumbaran.
c) Kandang battery, mirip sangkar
berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor.
2. Pembibitan
Pada proses pembibitan dilakukan
beberapa cara, yaitu :
a) Pemilihan bibit
dan calon induk
b) Perawatan bibit
dan calon induk
c) Sistem
pemuliabiakan
d) Reproduksi dan
perkawinan
e) Proses kelahiran
3. Pemeliharaan
Pada proses pemeliharaan meliputi :
a) Sanitasi dan
tindakan preventif
b) Pengontrolan
penyakit
c) Perawatan ternak
penyapihan anak kelinci dilakukan setelah
umur 7-8 minggu.
d) Pemeliharaan
kandang
4. Pemanenan dan
pemasaran
5. Tempat reproduksi
F.
Target Usaha
1.
Target Produk
Target produk yang kami harapkan dari
usaha ini adalah memenuhi kebutuhan daging kelinci yang semakin hari semakin
marak karena berkembangnya usaha olahan daging kelinci. Dimana pada tahap awal
yaitu pada tahun pertama kita mencanangkan dapat memproduksi sebanyak dari 16
ekor betina didapatkan rata rata 9 ekor anak sehingga pada semester awal kami
mampu memproduksi kelinci sebanyak 144 ekor anakan kelinci dimana tiap kelinci
memiliki berat rata-rata sebesar 5 Kg sehingga kami mampu memproduksi kelinci
sebanyak 720ekor kelinci tiap enam bulan.
2. Target Konsumen
Pada usaha ini kami menargetkan dapat
menyupai kebutuhan daging kelinci pada warung usaha olahan daging kelinci di
sekitar daerah wisata. Selain itu kami menargetkan mampu memasarkan kelinci kepada
konsumen rumah tangga dengan cara menjual kelinci ke pedagang daging yang ada
di pasar tradisional.
3. Rincian Biaya dan
Keuntungan
Perkiraan analisis budidaya kelinci
didasarkan pada jumlah ternak per 16 ekor induk:
1.
Biaya Variabel
a. Bibit induk 16 ekor
+ 4 ekor pejantan jadi total semua 20 ekor
@ Rp 150.000 X 20 = Rp 3.000.000 masa
produktif 3 tahun.
b. Kandang dan
perlengkapan Rp 1.000.000 ( 16 plong kandang bateray bahan dari kayu dan bambu
).
2.
Biaya Produksi
a. Pakan berupa
dedak,ampas tahu dan rumput
Rp 12.500 X 365 hari = Rp 4.562.500
b. Obat kelinci dan
perawatan Rp 500.000
c. Tenaga kerja = Rp
500.000 X 12 bulan = Rp 6.000.000
d. Biaya lain-lain Rp
500.000
Jumlah biaya produksi Rp 6.500.000 +
4.562.500,- = 11.062.500 + 500.000,-
3.
Pendapatan
-
Di ambil rata-rata 6 ekor dari kelahiran
antara 1-12 ekor / induk
-
Kelahiran tiap induk per tahun = 6 anakan
X 16 indukan X 6 kali = 576 ekor
-
Hasil penjualan bibit kelinci
576 X 50.000,- = Rp 28.800.000 ( anakan
yang sudah bisa di jual umur 2bulan atau sampai waktu sapih )
4.
Analisa usaha selama 3 tahun
1. Biaya pengeluaran
a. Indukan 20 ekor = Rp 3.000.000
b. Kandang dan
perlengkapan = Rp 1.000.000
c. Biaya pakan X 3
tahun = Rp 13.687.500
d. Obat kelinci dan
perawatan X 3 tahun = Rp 1.500.000
e. Tenaga kerja X 3
tahun = Rp
18.000.000
f. Biaya lain-lain X 3
tahun = Rp
1.500.000
Jumlah Biaya Pengeluaran Rp 38.687.500
2. Pendapatan usaha
selama 3 tahun
a. Hasil penjualan
bibit kelinci = Rp
28.800.000 X 3 = Rp 86.400.000
b. Hasil penjualan
induk = Rp
100.000 X 20 = Rp 2.000.000
c. Selain itu
penghasilan yang di hasilkan dari kencing dan kotoran kelinci yang bisa di jual
3. Hasil keuntungan
selama pemeliharaan 3 tahun
Rp 88.400.000 – Rp
38.687.500 = 49.712.500
Penghasilan
rata-rata bersih per tahun sejumlah Rp 16.570.833,3
Proyeksi
diatas sesaui dengan harapan awal, tidak
menutup kemungkinan proyeksi diatas meleset karena berbagai macam kejadian.
G.
Penutup
Demikian
proposal ini kami buat dengan upaya dapat membuat usaha yang terbaik bagi
pemberdayaan ternak kelinci sebagai bekal kewirausahaan di masa depan. Semoga usaha
kami mendapatkan respon yang positif dan mendapatkan dukungan. Kami mengucapkan
terimakasih atas respon yang dibeikan. Semoga ALLAH memberikan jalan yang
terbaik untuk kita dalam menjalankan usaha ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar