3 RAGAM GEJALA SOSIAL
DALAM
MASYARAKAT
Kompetensi Inti
|
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
responsif, dan pro-aktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
Kompetensi Dasar
|
1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan
menghormat agama lain
2.2 Merespon secara positif berbagai gejala
sosial di lingkungan sekitar
3.3 Menganalisis berbagai gejala sosial dengan
menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi untuk memahami hubungan sosial di
masyarakat.
4.3 Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan
konsep-konsep dasar sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam
memahami hubungan sosial di masyarakat.
|
Indikator
|
A.
Pengertian gejala
sosial
B.
Mengenal gejala sosial
dalam masyarakat
C.
Ragam gejala sosial yang
bersifat negatif
D.
Ragam gejala sosial yang
bersifat positif
E.
Konsep dasar sosiologi
dalam mengkaji berbagai gejala sosial
|
Tujuan Pembelajaran
Setelah belajar dengan menggunakan modul ini
siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian gejala sosial, mengenal gejala
sosial dalam masyarakat, ragam gejala sosial yang bersifat negatif, ragam
gejala sosial yang bersifat positif, dan konsep dasar sosiologi dalam mengkaji berbagai
gejala sosial.
|
A. Pengertian Gejala Sosial
a.
Mengamati
lingkungan
Amatilah di lingkungan
tempat tinggalmu gejala sosial yang
bersifat negatif maupun positif. Gejala
sosial yang bersifat negatif misalnya kemiskinan, kriminalitas, disorganisasi
keluarga, masalah remaja, dan alkoholisme sedangkan gejala sosial yang positif
antara lain modernisasi, pembangunan dan nasionalisme. Sebutkan gejala sosial
tersebut yang ada di lingkunganmu dan diskusikan apa penyebabnya dan bagaimana
cara menghilangkannya apabila gejala sosial tersebut bersifat negatif.
b. Pengertian gejala sosial
Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang
terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial. Salah satu gejala sosial yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya masalah-masalah sosial yang
ada dalam keluarga maupun dalam masyarakat.
B.
Mengenal Gejala Sosial Dalam Masyarakat
a.
Mengamati
lingkungan
Salah satu gejala sosial yang ada dalam masyarakat adalah kemiskinan.
Amati dan diskusikan bersama temanmu apa yang menyebabkan kemiskinan, bagaimana
cara mengatasi kemiskinan, lembaga apa yang paling kompeten mengatasi
kemiskinan dan apa saja gejala sosial di masyarakat akibat dari kemiskinan.
b.
Mengenal
gejala sosial dalam masyarakat
Konsep dasar sosiologi yang telah kalian pelajari dalam bab terdahulu
kiranya dapat dijadikan sebagai jembatan untuk mengenali gejala sosial yang ada
dalam masyarakat. Agar lebih jelas untuk mengenali gejala sosial di bawah ini
diuraikan satu persatu:
No
|
Konsep Dasar Sosiologi
|
Gejala Sosial Dalam Masyarakat
|
1
|
Interaksi sosial
|
Terjadinya konflik antar suku bangsa. Konflik antar suku di Indonesia
karena adanya intaraksi antar warga masyarakat multikultural
|
2
|
Kelompok sosial
|
Terjadinya penyimpangan kelompok sosial. Dalam masyarakat terdapat
kelompok sosial yang cenderung melakukan penyimpangan yang merugikan orang
lain misalnya geng motor, teroris, dan sebagainya.
|
3
|
Perubahan sosial
|
Terjadinya dekadensi moral atau kemerosotan moral dalam masyarakat.
Perubahan sosial yang disebabkan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi
komunikasi yang disertai globalisasi memudahkan masuknya budaya barat yang
bersifat negatif misalnya narkoba, free sex, konsumtif, sekuler dan hidup
permisif (serba membolehkan).
|
4.
|
Pelapisan sosial
|
Terjadinya kesenjangan sosial dalam masyarakat. Di masyarakat secara
ekonomi terbagi dalam kelas-kelas sosial yang dikemas dalam bentuk pelapisan
sosial. Masyarakat yang berlapis-lapis tersebut adalah masyarakat kelas
bawah, menengah dan atas. Karena tingkat kesejahteraan yang berbeda memicu
mereka dalam kesenjangan sosial yang sangat tajam.
|
5
|
Kebudayaan
|
Terjadinya kebudayaan daerah ditinggalkan generasi muda. Globalisasi yang
memicu budaya barat masuk secara leluasa menimbulkan generasi muda lebih
menyukai budaya barat seperti musik pop, musik cadas, film barat dari pada
kebudayaan lokal. Padahal budaya lokal seperti gamelan, angklung, wayang dan
sebagainya lebih luhur dan adiluhung dari pada budaya barat.
|
Kalian telah mempelajari cara mengenal gejala sosial dalam masyarakat
melalui konsep dasar sosiologi. Untuk
menguji pemahamanmu isilah kolom berikut.
No
|
Konsep dasar sosiologi
|
Gejala sosial dalam masyarakat
|
1
|
Mobilitas sosial
|
|
2
|
Difusi
|
|
3
|
Pengendalian sosial
|
|
4
|
Penyimpangan sosial
|
|
5
|
Akulturasi
|
|
Foto 3.a. adalah ilustrasi konflik antara buruh dan majikan akibat adanya
pelapisan sosial yang menyebabkan kesenjangan sosial yang sangat tajam antara
buruh dan majikan. Pertanyaan:
a. Faktor apa penyebab konflik kasus di atas?
b. Bagaimana cara menghentikan setelah konflik tersebut terjadi?
c. Bagaimana langkah awal yang dilakukan
pengusaha agar tidak terjadi konflik dengan buruh?
C. Ragam Gejala Sosial Yang Bersifat Negatif
a. Mengamati lingkungan
Di lingkunganmu barangkali ada
persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat contohnya kemiskinan dengan ditandai perkampungan rumah
yang kumuh dan kotor, penghuninya banyak yang bekerja sebagai pemulung, hasil
pulungan berupa botol dan plastik yang berserakan tidak teratur di halaman
rumah maupun di dalam rumah dan penghuninya tidak hidup secara wajar dan
sejahtera. Dari pengamatan kalian apa yang seharusnya diperbaiki, dibatasi atau
bahkan dihilangkan.
b. Ragam gejala sosial yang
bersifat negatif
1. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan
sebagai suatu dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dan
keluarganya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Pada masyarakat sederhana
bisa saja kemiskinan bukan suatu masalah sosial karena mereka menganggap bahwa
semua telah ditakdirkan sehingga tidak ada usaha-usaha untuk mengatasinya.
Faktor yang menyebabkan mereka tidak suka kemiskinan adalah kesadaran bahwa
mereka gagal menjalani hidup dan perasaan adanya ketidakadilan.
Pada masyarakat modern
sekarang ini kemiskinan menjadi masalah sosial karena sikap membenci dengan
kemiskinan tadi. Seseorang merasa miskin bukan karena kurang makan, kurang
minum, kurang pakaian dan kurang perumahan tetapi karena harta miliknya
dianggap tidak cukup untuk memenuhi taraf kehidupan yang berlaku. Contohnya
seseorang yang hidup di Jakarta dikatakan miskin bila tidak memiliki televisi
dan mobil, sehingga benda materi tersebut menjadi ukuran apakah seseorang itu
miskin atau kaya.
Kemiskinan menjadi gejala
sosial yang bersifat negatif karena dengan kemiskinan orang tidak bisa
memperoleh pendidikan yang layak, tidak bisa mendapatkan layanan yang memadai
dan sebagainya. Selain itu dengan kemiskinan pula menyebabkan orang-orang
melakukan tindakan yang melanggar nilai dan norma-norma masyarakat seperti
mencuri, melacur, merampok dan sebagainya.
2. Kejahatan atau kriminalitas
Kejahatan disebabkan karena
adanya tekanan ekonomi, imitasi, identifikasi dan kekecewaan yang agresif.
Perilaku jahat juga dipelajari dari alat-alat komunikasi seperti buku, surat
kabar, film, televisi, radio, dan sebagainya.
Kejahatan dapat dibagi
menjadi dua, pertama kejahatan kerah
putih (white collar crime). Yaitu
kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang pandai dan memiliki kedudukan dalam
masyarakat seperti korupsi, manipulasi pajak, penyuapan pejabat dan sebagainya.
Kedua, kejahatan kerah biru (blue collar crime) adalah kejahatan
yang dilakukan oleh orang-orang yang kurang berpendidikan dan tidak
berkedudukan seperti pencurian, perkelahian, perampokan dan sebagainya.
Untuk mengatasi kejahatan
kecuali tindakan preventif (pencegahan) dapat pula dilakukan dengan cara
represif (tindakan keras) misalnya penjara dan hukuman mati. Kejahatan
dikatakan sebagai gejala sosial yang bersifat negatif karena kejahatan dapat
merugikan anggota masyarakat lainnya.
3. Disorganisasi keluarga
Keluarga adalah unit
kelompok terkecil di dalam masyarakat sehingga segala permasalahan yang terjadi
dalam keluarga akan mempengaruhi masyarakat secara umum. Sebaliknya
keharmonisan hubungan dalam
keluarga akan menjadi modal terbentuknya
suatu masyarakat yang stabil. Namun kenyataan sering terjadi disorganisasi
keluarga (keretakan keluarga) karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya.
Bentuk-bentuk keretakan keluarga diantaranya
sebagai berikut:
1. Keluarga yang tidak lengkap karena
hubungan di luar nikah. Misalnya anak tampa ayah, maka dalam hal ini ayah
kandung gagal dalam mengisi peran sosialnya.
2. Keluarga yang mengalami disorganisasi
keluarga atau perceraian yang sering disebut broken home .
3. Buruknya komunikasi dalam keluarga.
4. Krisis keluarga yaitu kepala keluarga meninggal dunia , dihukum, atau bekerja ke
luar negeri sebagai TKI dalam jangka waktu yang lama.
5. Terganggunya keseimbangan jiwa (gila)
salah satu anggota keluarga terutama jika menimpa ayah dan ibu.
4. Kenakalan remaja
Sering dijumpai pertentangan
antara pemuda dan orang tua. Pemuda umumnya merasa telah dewasa secara fisik
(biologis), akan tetapi orang tua selalu menganggap mereka belum dewasa
sehingga tidak boleh memikul peran-peran orang dewasa. Pada masa remaja, seorang sedang mengalami
peralihan meninggalkan masa kanak-kanak menuju tahap kedewasaan. Dimasa
peralihan inilah jika masuk unsur-unsur negatif remaja akan mudah terpengaruh
dan ingin coba-coba. Sehingga mereka terjebak masalah narkoba, seks bebas,
kebut-kebutan, perkelahian dan sebagainya.
5. Peperangan
Peperangan
dipandang sebagai bentuk pertentangan yang dahsyat sehingga merugikan yang
mengalami kekalahan. Peperangan akan membawa mala petaka baik yang menang
maupun yang kalah karena mengorbankan harta, jiwa dan infrastruktur lainya.
Peperangan seringkali menimbulkan penderitaan bagi masyarakat yang diikuti
dengan dampak kemiskinan dan kehancuran sehingga menjadi masalah sosial bagi
yang terlibat.
6. Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam
masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan
publik. Tindakan ini muncul salah satunya akibat adanya rasa ketidak adilan dan
pemahaman keagamaan yang sempit. Akibat dari terorieme adalah jatuhnya korban
jiwa dan materi, adanya rasa takut warga, dan menurunnya turis yang datang dari
manca negara.
7. Demoralisasi (penurunan kualitas moral)
Demoralisasi atau
menurunnya kualitas moral warga masyarakat banyak dijumpai di masyarakat baik
dari pejabat-pejabat negara maupun rakyat biasa. Ada beberapa indikasi
demoralisasi di masyarakat yaitu:
a. Kuantitas dan kualitas kriminalisme
semakin meningkat
b. Anarkisme dimana-mana misalnya merusak
infrastruktur, membakar rumah dan sebagainya
c. Konflik sosial marak dimana-mana baik
disebab kan karena pilkada atau
kesenjangan sosial
d. Korupsi tidak terbendung lagi akibat
longgarnya hukuman kepada koruptor
e. Meningkatnya pengedar dan pemakai narkoba
baik dikalangan artis, pejabat maupun pelajar
f. Pergaulan bebas semakin biasa di kalangan
remaja
Kalian telah mempelajari ragam gejala sosial yang bersifat negatif. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom
berikut.
No
|
Gejala sosial
|
Sebab-sebab terjadinya dan pemecahannya
|
1
|
Kemiskinan
|
|
2
|
Kejahatan
|
|
3
|
Disorganisasi keluarga
|
|
4
|
Masalah remaja
|
|
5
|
Peperangan
|
|
6
|
Pelacuran
|
|
7
|
Kenakalan remaja
|
|
8
|
Alkoholisme
|
|
9
|
Teorisme
|
|
10
|
Demoralisasi
|
|
Foto 3 b. adalah ilustrasi penyalahgunaan
narkotika dan obat-obat terlarang oleh remaja. Pertanyaanya:
a. Mengapa menggunakan narkoba menjadi gejala
sosial bersifat negatif?
b. Mengapa remaja terjerumus dalam narkoba?
c. Apa dampak yang ditimbulkan jika remaja
menggunakan narkoba dan bagaimana mencegahnya?
D. Ragam Gejala Sosial Yang
Bersifat Positif
a. Mengamati lingkungan
Di lingkungan kalian baik yang ada di pedesaan maupun di perkotaan tentunya terdapat gejala sosial
modernisasi. Petani yang sedang membajak
sawah ada yang masih menggunakan alat bajak tradisional menggunakan sapi untuk
menarik bajak dan ada yang sudah menggunakan traktor. Setelah mengamati, bandingkan,
lebih efektif dan efisien mana membajak
dengan tenaga hewan atau traktor?
b. Ragam gejala sosial yang bersifat positif
1. Modernisasi
Modernisasi adalah
perubahan dari sikap dan alat yang bersifat tradisional menjadi modern. Contohnya
seorang petani dikatakan melakukan modernisasi apabila terjadi peralihan
penggunaan alat bajak dari semula ditarik oleh tenaga sapi diganti dengan
traktor.
Modernisasi pada dasarnya
mencakup bidang-bidang yang sangat banyak. Adapun syarat-syarat modernisasi
meliputi cara berpikir ilmiah, administrasi negara yang baik, sistem pengumpulan data yang baik, tingkat
organisasi yang baik dan sentralisasi wewenang.
2. Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu
proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan suatu rencana tertentu. Pembangunan nasional di Indonesia misalnya
merupakan suatu proses yang dilakukan berdasarkan rencana tertentu, dengan
sengaja, dikehendaki baik pemerintah maupun masyarakat. Pembangunan bertujuan
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun
material.
3. Nasionalisme
Nasionalisme yaitu paham
atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Perasaan cinta pada
tanah air bangkit bila ada negara lain menghina, melecehkan atau membajak budaya asli Indonesia.
Nasionalisme juga diwujudkan dalam
bentuk bangga terhadap budaya sendiri dan cinta produk dalam negeri.
4. Demokratisasi
Demokratisasi adalah meletakkan kekuasan secara
demokratis dengan menyandarkan pada hukum yang berlaku di masyarakat. Dalam
masyarakat yang demokratis sesuai dengan sistem hukumnya maka orang yang
memegang kekuasaan diberi kedudukan menurut jangka waktu tertentu dan terbatas
misalnya lima tahun. Gunanya adalah supaya orang-orang yang memegang kekuasaan
dapat digunakan untuk kepentingan rakyatnya.
5. Keberagaman kelompok sosial dan budaya
Dalam masyarakat multikultural keanekaragaman suku bangsa, agama serta
stratifikasi sosial telah menumbuhkan kelompok-kelompok sosial dan budaya. Gejala yang mencolok dari masyarakat
multikultural atau kemajemukan adalah penekanan pada pentingnya persatuan dan
kesatuan. Keanekaragaman kelompok sosial dan budaya dalam masyarakat
multikultural di Indonesia bisa dilihat pada berbagai tipe kelompok masyarakat
Indonesia berikut ini:
1. Kelompok Masyarakat
a. Kelompok masyarakat Indonesia berdasarkan
etnis
Kelompok etnis merupakan bentuk kelompok yang
menampilkan persamaan bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap dan
sistem politik. Secara garis besar kelompok etnis (suku bangsa) yang ada di
Indonesia sebagai berikut:
1. Pulau
Sumatera didiami beberapa suku bangsa
seperti suku Aceh, Minangkabau, Batak, Melayu, BengkuluMentawai, Nias,
Palembang dan Lampung.
2. Pulau Kalimantan didiami beberapa suku
bangsa seperti Dayak, Banjar, Melayu dan sebagainya.
3. Pulau Jawa didiami beberapa suku bangsa
seperti suku Jawa, Sunda, Betawi, Badui,
Tengger, Samin, dan sebagainya.
4. Pulau Sulawesi didiami beberapa suku
bangsa seperti Minahasa, Sangir, Bolang Mongondo, Gorontalo, Toraja, Buton,
Bugis, Makasar, dan sebagainya.
5. Pulau Bali didiami beberapa suku bangsa
seperti Bali Aga (Bali Asli) dan Bali Majapahit (Bali pendatag dari Jawa).
6. Maluku didiami beberapa suku bangsa antara
lain Ambon, Kei, Tual, Dobo, Morotai, dan sebagainya.
7. Pulau Papua didiami suku Waigeo, Bantata,
Timika, Asmat, Dani dan sebagainya.
8. Nusa Tenggara didiami suku Saksak, Dompu,
Helong, Timor, Lio, Alor dan sebagainya
b. Kelompok masyarakat Indonesia berdasarkan
agama
Dalam masyarakat multikultural perbedaan gama merupakan salah satu
kekayaan bangsa yaitu agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Chu
serta berbagai aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan
kelompok-kelompok agama tersebut muncullah kelompok-kelompok sosial baik yang
formal maupun informal berdasarkan keyakinan agama tertentu. Contohnya MUI
(Majelis Ulama Indonesia), KWI ( Konferensi Waligereja Indonesia), PHDI
(Parisada Hindu Dharma Indonesia) dan WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia)
c. Kelompok masyarakat Indonesia berdasarkan
stratifikasi sosial
Sekarang kelompok sosial berdasarkan stratifikasi sosial tidak hanya
dilihat dari aspek ekonomi saja melainkan aspek profesional juga
diperhitungkan. Keinginan untuk maju membuat pendidikan mendapat tempat
tersendiri di hati warga. Orang yang mendapat pendidikan tinggi menempati
strata atas, sedangkan orang yang berpendidikan rendah menempati strata bawah.
2. Dampak keanekaragaman di Indonesia
Dengan adanya keanekaragaman kelompok-kelompok sosial maka masyarakat
Indonesia berpotensi secara sosial dan politik untuk terpecah belah. Hal-hal
yang menyebabkan potensi pecah belah adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat multikultural menghasilkan
prasangka atau stereotip yang berujung pada primordialisme dengan menganggap
bahwa daerah asal tempat kelahirannya adalah yang terbaik.
b. Suku bangsa di daerah tertentu masih
memegang adat istiadat bahwa tempatnya
adalah menjadi hak ulayatnya. Konsep hak ulayat ini berkembang menjadi
diskriminasi antara warga suku bangsa asli dengan warga suku bangsa pendatang.
c. Berbagai konflik yang terjadi antar suku
bangsa diawali dengan kecemburuan suku bangsa asli terhadap suku bangsa
pendatang. Suku bangsa asli menuntut pengakuan dari suku bangsa pendatang
tentang keunggulan budaya mereka dan
penyesuaian adat istiadat setempat.
Kalian telah mempelajari gejala sosial yang bersifat positif. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom berikut.
No
|
Gejala sosial
|
Contoh yang ada di masyarakat
|
1
|
Modernisasi
|
|
2
|
Pembangunan
|
|
3
|
Nasionalisme
|
|
4
|
Demokratisasi
|
|
5
|
Keanekaragaman
|
|
Gambar 3 c. merupakan ilustrasi dari modernisasi pertanian sebagai salah
satu gejala sosial yang bersifat positif. Pertanyaannya:
a. Mengapa
sektor pertanian perlu modernisasi ?
b.
Apa
dampak positif modernisasi pertanian?
c.
Apa
dampak negatif dari modernisasi
pertanian?
E.
Konsep Dasar Sosiologi Dalam Mengkaji
Berbagai Gejala Sosial
a. Mengamati lingkungan
Kebut-kebutan di jalan raya sering dijumpai
di kalangan remaja untuk menunjukkan eksistensi diri dan kelompoknya di depan
orang lain. Amatilah dan berikan
analisis konsep dasar sosiologi apa yang digunakan untuk mengetahui penyebab
dan baimana cara mencegah kebut-kebutan di jalan raya.
b. Konsep dasar sosiologi dalam mengkaji
berbagai gejala sosial
Sosiologi memang sangat
membantu para peneliti dalam mengungkap berbagai gejala sosial dalam
masyarakat. Analisa-analisa peneliti tentunya meminta bantuan konsep-konsep
dasar sosiologi yang telah kita pelajari pada bab sebelumnya.
Untuk mengungkap kenakalan
remaja seperti tawuran maka konsep dasar sosiologi yang digunakan adalah adanya
interaksi sosial dikalangan remaja tersebut. Tawuran antar remaja disebabkan
karena adanya solidaritas kelompok. Jika anggota kelompok mempunyai masalah
maka masalah itu menjadi masalah bersama dalam kelompok tersebut.
Melalui interaksi, kelompok
sosial, perubahan sosial, pelapisan sosial dan konsep dasar lainnya dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui penyebab terjadinya gejala sosial kenakalan
remaja.
Kalian telah mempelajari Konsep dasar sosiologi
dalam mengkaji berbagai gejala sosial.
Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom berikut.
No
|
Gejala sosial
|
Hubungan dengan konsep dasar sosiologi
|
1
|
Narkoba
|
|
2
|
Pencurian
|
|
3
|
Korupsi
|
|
4
|
Terorisme
|
|
5
|
Vandalisme
|
|
Gambar 3 d.
adalah ilustrasi gejala sosial tawuran pelajar. Pertanyaannya:
a. Sebutkan
sebab dan akibat adanya tawuran antar pelajar tersebut ?
b. Adakah manfaat tawuran antar pelajar ?
Jelaskan !
c. Bagaimana caranya agar tawuran antar
pelajar tidak terjadi ?
terus mempelajari ilmu baruadalah keharusan buat kita salam kenal dan selamat menikmati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar