1 SOSIOLOGI DAN FUNGSINYA
Kompetensi Inti
|
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
responsif, dan pro-aktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
Kompetensi Dasar
|
1.1 Memperdalam
nilai agama yang dianutnya dan menghormat
agama lain
2.1 Mensyukuri keberadaan diri dan lingkungan
sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
3.1 Mendiskripsikan fungsi sosiologi dalam
mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat
4.1 Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan
fungsi sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di
masyarakat
|
Indikator
|
A.
Sejarah perkembangan
sosiologi
B.
Arti sosiologi sebagai
ilmu
C.
Sifat dan hakikat sosiologi
D.
Tujuan dan manfat
sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
E.
Fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai kehidupan
sosial
F.
Metode penelitian
sosial dalam sosiologi
G.
Sosiologi Sebagai
Metode
H.
Penerapan Pengetahuan
Sosiologi
|
Tujuan Pembelajaran
Setelah belajar dengan menggunakan modul
ini siswa diharapkan mampu menjelaskan Sejarah perkembangan sosiologi, arti sosiologi sebagai ilmu, sifat dan
hakikat sosiologi, tujuan dan manfat sosiologi dalam kehidupan sehari-hari, fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai kehidupan
sosial, metode penelitian sosial dalam
sosiologi, sosiologi sebagai metode, Penerapan Pengetahuan Sosiologi.
|
|
A. Sejarah perkembangan sosiologi
a. Mengamati lingkungan
Kalian
tentunya mendengar sejarah kelahiran suatu lembaga baik itu lembaga pemerintah
maupun lembaga swasta. Coba kalian amati dan mencari tahu sejarah kelahiran
sekolah kalian dengan cara mewawancarai orang yang dianggap tahu sejarah
sekolah kalian . Hasil dari wawancara dari berbegai pihak tersebut kemudian
kalian presentasikan di depan kelas.
b. Sejarah perkembangan sosiologi
Menurut sejarah lahirnya ilmu sosiologi ada
kaitannya dengan terjadinya perubahan sosial di Eropa pada masa revolusi sosial
dan revolusi industri. Kedua revolusi tersebut pada mulanya diharapkan membawa
kehidupan yang modern serta mengubah masyarakat Eropa menjadi masyarakat yang
sejahtera dan makmur. Tetapi pada kenyataannya dengan adanya revolusi yang
mengubah semua sendi-sendi kehidupan menyebabkan timbulnya berbagai kekacauan
dan disharmoni hubungan antar warga masyarakat.
Lahirnya sosiologi selain
disebabkan oleh kedua revolusi di atas juga disebabkan oleh peristiwa demi
peristiwa yang menyebabkan perubahan jangka panjang yang melanda Eropa Barat
pada abad pertengahan. Perubahan jangka panjang sebagai pemicu lahirnya
sosiologi adalah sebagai berikut:
1.
Tumbuhnya
sistem kapitalisme pada abad ke-15.
2.
Perubahan
tatanan sosial dan politik dari bentuk kerajaan sentralistis menjadi
bentuk-bentuk gilda kemudian menjadi merkantilisme.
3.
Perubahan
berkenaan dengan reformasi oleh Martin Luther.
4.
Meningkatnya
paham individualisme.
5.
Antusiasme
masyarakat yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan.
6.
Berkembangnya
kepercayaan pada diri sendiri.
Sebagai ilmu pengetahuan tentu saja
sosiologi mempunyai tokoh-tokoh pencetus yang sepanjang zaman akan terus
disebut-sebut oleh dunia. Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah:
1. Auguste Comte (1798-1857)
Comte adalah seorang
ilmuwan berkebangsaan Perancis yang pertama kali mengemukakan kata
sosiologi. Kata sosiologi sendiri lahir
pada tahun 1839 setelah comte menggabungkan dua kata yaitu socios (bahasa Romawi) yang berarti kawan dan logos (bahasa Yunani) yang artinya kata atau berbicara. Jadi jika
digabungkan dua kata tersebut sosiologi artinya berbicara mengenai kawan atau
ilmu tentang masyarakat. Sejak saat itu Comte dikenal sebagai bapak sosiologi.
Salah satu sumbangan Comte
dalam ilmu sosiologi yang paling terkenal adalah hukum tiga tingkatan. Teori
ini menyatakan bahwa ada tiga tingkatan atau tahapan intelektual yaitu tahap
teologis, tahap metafisik, dan tahap positivistik. Ciri metode positif adalah
obyek yang dikaji harus berupa fakta dan kajian yang bermanfaat serta mengarah
pada kepastian dan kecermatan.
2. Karl Marx (1818-1883)
Sumbangan utama utama Karl
Marx bagi ilmu sosiologi adalah teorinya tentang kelas sosial yang ada dalam
masyarakat. Menurutnya masyarakat yang ideal adalah masyarakat tampa kelas. Ia
mengembangkan konsep sejarah perjuangan kelas antara kelas proletar (buruh dan
jelata) terhadap kelas borjuis (penguasa alat-alat produksi.)
3. Herbert Spencer (1820-1903)
Dalam bukunya yang berjudul
The Principles of Sociology, Spencer menguraikan materi sosiologi secara
sistematis. Ia mengajarkan bahwa obyek sosiologi yang pokok adalah keluarga,
politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Sedangkan obyek tambahannya
adalah asosiasi, masyarakat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi
pengetahuan, dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan
keindahan.
4. Emile Durkheim (1858-1917)
Sumbangan terbesar Emile
Durkheim bagi ilmu sosiologi adalah konsepnya tentang fakta sosial. Menurutnya
fakta sosial adalah setiap cara bertindak yang telah baku ataupun tidak, yang
dapat melakukan pemaksaan (dari luar) terhadap individu.
5. Max Weber (1864-1920)
Weber mengkaji konsep dasar
sosiologi yakni tentang tindakan sosial. Weber menyatakan bahwa tidak semua
tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan disebut
sebagai tindakan sosial jika tindakan tersebut berorientasi pada perilaku orang
lain.
Kalian telah mempelajari sejarah perkembangan
sosiologi dan untuk menguji pemahamanmu
cobalah isilah tabel di bawah ini:
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
1
|
Sumbangan Karl Marx bagi ilmu sosiologi
|
|
2
|
Alasan Comte dijuluki sebagai Bapak sosiologi
|
|
3
|
Asal nama sosiologi
|
|
4
|
Dua revolusi di Eropa sebelum sosiologi lahir
|
|
5
|
Sumbangan Durkheim dalam sosiologi
|
|
6
|
Maksud perjuangan tampa kelas menurut Karl Marx
|
|
7
|
Ajaran Spencer tentang objek Sosiologi
|
|
8
|
Peristiwa jangka panjang pendorong lahirnya sosiologi
|
|
9
|
Hukum tiga tingkatan menurut Comte
|
|
10
|
Sejarah lahirnya sosiologi
|
|
Perhatikan gambar berikut:
Gambar 1a adalah tokoh Sosiologi yang kemudian
diberi julukan Bapak sosiologi. Pertanyaaannya:
a. Siapakah nama tokoh tersebut?
b. Berasal dari manakah tokoh tersebut?
c. Apakah sumbangannya pada ilmu sosiologi?
B. Arti Sosiologi Sebagai Ilmu
a. Mengamati lingkungan
Sebanyak 27 siswa SD mengalami keracunan
usai mengkonsumsi permen sitrun. Mereka mengeluhkan sakit perut setelah membeli
jajan di sekolah. Melihat kenyataan itu sekolah sebaiknya aktif dalam melihat
persoalan ini. Sekolah dapat menempuh pendekatan secara persuasif dengan
penjual makanan keliling sehingga mereka sadar tidak menjual makanan berbahaya.
Cara lain sekolah juga memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak lagi
membeli makanan sembarangan. Bahkan ada juga sekolah yang memberi peringatan
tegas kepada siswa yang kedapatan jajan di luar halaman sekolah. Berdasarkan deskripsi tersebut amatilah mana
yang menunjukkan sosiologi bersifat empiris, teoritis, kumulatif dan nonetis.
b. Arti sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi berasal
dari bahasa latin socius yang berarti
“kawan” dan kata Yunani logos yang
berarti “kata” atau “berbicara”. Dari
dua kata tersebut sosiologi dapat diartikan “berbicara mengenai kawan”. Lambat
laun pengertian sosiologi meluas menjadi ilmu yang mempelajari masyarakat dan
interaksi yang terjadi antar anggotanya.
Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat
(society). Masyarakat merupakan kelompok manusia yang hidup bersama di wilayah
tertentu dan memiliki aturan jelas. Dalam sebuah masyarakat terdapat beberapa
komponen, seperti populasi, kebudayaan, organisasi sosial, dan lembaga sosial.
Sosiologi sebagai ilmu
artinya sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan
kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis. Sosiologi memberikan
pemecahan atas berbagai masalah dengan pendekatan kemasyarakatan. Adapun
ciri-ciri bahwa sosiologi sebagai ilmu antara lain:
1.
Sosiologi
bersifat empiris yaitu sosiologi berdasar pada pengamatan terhadap kenyataan
sosial
2.
Sosiologi
bersifat teoritis yaitu sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dan
hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan
3.
Sosiologi
bersifat kumulatif yaitu teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar
teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Kemudian diperbaiki, diperluas, serta
diperdalam
4.
Sosiologi
bersifat nonetis, yaitu sosiologi tidak
mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan
fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
Kalian telah mempelajari arti sosiologi sebagai
ilmu. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom di bawah ini.
No
|
Pernyataan
|
Ciri-ciri Sosiologi Sebagai Ilmu
|
1
|
Teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori yang sudah ada sebelumnya
|
|
2
|
Berusaha untuk menyusun kesimpulan
|
|
3
|
Berdasar pada pengamatan terhadap kenyataan sosial
|
|
4
|
Menjelaskan fakta secara analitis dan apa adanya
|
|
|
Gambar 1 b . di atas adalah gejala sosial di sudut-sudut kota. Sosiologi
bersifat nonetis yakni tidak mempersoalkan baik buruknya fakta tetapi yang
penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya. Berdasarkan
gambar itu cobalah diskusi bersama temanmu:
a. Mengapa remaja suka grafiti yang bersifat vandalisme?
b. Bagaimana caranya agar remaja tidak
melakukan grafiti vandalisme?
c. Apa dampak positif dan negatif dari
grafiti vandalisme?
d. Apa sanksi yang tepat bagi remaja yang
tertangkap grafiti vandalisme ?
C.
Sifat
dan Hakikat Sosiologi
a.
Mengamati
lingkungan
Kalian pasti mengenal berbagai macam hewan dan tumbuhan yang ada
disekitar lingkungan kalian. Coba amati apakah hewan dan tumbuhan disekitarmu
mempunyai sifat yang sama atau berbeda? Tugasmu amatilah dan kemudian
diskusikanlah dengan temanmu sifat salah satu hewan dan tumbuhan yang kamu
kenal.
b.
Sifat
dan hakikat sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi
tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat
sosiologi adalah sebagai berikut:
1.
Sosiologi
termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
2.
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan
apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).
3.
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan
atau terpakai.
4.
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan abstrak, artinya
yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat.
5.
Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum
dari interaksi antar manusia dan perihal sifat, hakikat, isi, dan strktur
masyarakat.
6.
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang
dipergunakannya.
7.
Sosiologi
termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang
khusus. Artinya sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada
pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
Kalian telah mempelajari sifat dan hakikat
sosiologi. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom di bawah ini.
No
|
Pernyataan
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
1
|
Sosiologi merupakan ilmu yang rasional
|
|
|
2
|
Sosiologi merupakan ilmu yang tidak abstrak
|
|
|
3
|
Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial
|
|
|
4
|
Sosiologi berusaha untuk menghasilkan pengertian dan teori-teori sosial
|
|
|
5
|
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan khusus
|
|
|
6
|
Sosiologi membatasi diri dengan apa yang
terjadi dan bukan apa yang
seharusnya terjadi.
|
|
|
7
|
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan murni bukan ilmu pengetahuan terapan
|
|
|
Perhatikan gambar:
Gambar 1 c . di atas adalah pendidikan di Papua yang masih memprihatinkan
karena gedung sekolah terbuat dari papan
kayu dan siswa diajar oleh tentara bukan guru yang profesional. Sosiologi
adalah ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. Berdasarkan
gambar itu cobalah diskusi bersama temanmu:
a.
Mengapa
pendidikan yang terbelakang termasuk studi sosiologi?
b.
Mengapa
pendidikan di Papua terbelakang?
c.
Bagaimana
pemecahannya agar pendidikan di Papua pendidikannya tidak terbelakang?
D. Tujuan dan Manfaat Sosiologi Dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Mengamati lingkungan
Setiap kita melakukan aktifitas dan
tindakan tentunya kita harus mengetahui tujuan dan manfat kita dalam kegiatan
tersebut. Jika kita melakukan aktifitas dan tindakan tetapi tidak mengetahui
tujuan dan manfaat yang didapat dari tindakan tersebut berarti kita
membuang-buang waktu kita. Sebagai pelajar kalian setiap pagi sampai sore belajar
di sekolah tentunya mempunyai tujuan dan manfaat yang jelas. Coba uraikan
tujuan dan manfaat kalian mengenyam pendidikan disekolah dengan berdiskusi
dengan temanmu!
b. Tujuan dan manfat belajar sosiologi dalam
kehidupan sehari-hari
Tahukah anda apa tujuan mempelajari sosiologi?
Tujuan mempelajari sosiologi adalah:
1. Meningkatkan kemampuan manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Caranya adalah dengan mempelajari
gejala sosial yang terjadi di dalam masyarakat dengan menggunakan metode
ilmiah.
2. Meningkatkan pemahaman terhadap ciri dan
sifat-sifat masyarakat
3. Meningkatkan adaptasi diri dengan
lingkungan hidupnya dan lingkungan sosial budayanya.
Sedangkan manfaat anda
mempelajari sosiologi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk memahami masyarakat
misalnya petani, pedagang. Buruh, pegawai, militer, dan sebagainya.
2. Sebagai alat untuk memahami gejala sosial
misalnya struktur masyarakat, interaksi sosial, stratifikasi sosial dan
sebagainya.
3. Dapat membantu kita untuk mengontrol atau
mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita di masyarakat.
4. Mampu mengkaji status dan peran kita
sebagai anggota masyarakat
5. Dapat memahami nilai, norma, tradisi, dan
keyakinan yang dianut oleh masyarakat
6. Mempelajari sosiologi membuat kita lebih
tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat.
7. Dengan belajar sosiologi kita dapat mengenal lebih jelas hubungan kita
antara individu denga individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok.
Kalian telah mempelajari tujuan dan manfat belajar
sosiologi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom
di bawah ini.
No
|
Pernyataan
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
1
|
Tujuan belajar sosiologi adalah
meningkatkan pemahaman terhadap ciri dan sifat-sifat masyarakat
|
|
|
2
|
Manfaat belajar sosiolgi sebagai alat
untuk memahami gejala sosial misalnya struktur masyarakat, interaksi sosial,
stratifikasi sosial dan sebagainya.
|
|
|
3
|
Mempelajari sosiologi membuat kita tidak lebih tanggap, dan tidak kritis
menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat
|
|
|
4
|
Efek belajar sosiologi kita tetap tidak dapat memahami nilai, norma,
tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat
|
|
|
Perhatikan gambar:
Gambar 1 d . di atas adalah perilaku menyimpang dengan cara mencopet
dompet orang lain. Dengan belajar sosiologi kita dapat memahami nilai, norma,
tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat kita sehingga mencopet
berarti melanggar nilai dan noma masyarakat. Berdasarkan gambar itu cobalah
diskusi bersama temanmu:
a. Mengapa mencopet melanggar nilai dan
norma?
b. Apa latar belakang seorang melakukan
penyimpangan mencopet?
c. Hukuman apa yang pantas untuk seorang
pencopet?
|
E. Fungsi Sosiologi Dalam Mengkaji
Berbagai Kehidupan Sosial
a.
Mengamati
lingkungan
Tahu dan tempe menghilang setelah pengusaha
tahu tempe sepakat mogok produksi selama tiga hari September 2013. Aksi mogok
dilakukan untuk menekan pemerintah menstabilkan harga kedelai. Para pengusaha
tahu dan tempe meminta agar harga kedelai diturunkan sampai tujuh ribu rupiah
per kilogram. Saat ini harga kedelai telah menembus angka sembilan ribu lima
ratus rupiah per kilogram. (diambil dari KR 10 September 2013). Amatilah
deskripsi tersebut bagaimana fungsi sosiologi untuk memecahkan masalah sosial?
b.
Fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai kehidupan sosial
1. Perencanaan sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk
mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk
mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial bersifat preventiv sehingga
bimbingan sosial dan pengarahan mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih
baik. Misalnya menjaga sungai dengan tidak membuang sampah, menjaga alam agar
menanam pohon dan lain sebagainya.
2. Penelitian sosial
Sosiologi memiliki metode-metode penelitian
seperti ilmu-ilmu sosial lainnya. Obyek penelitian sosiologi meliputi hubungan
antar manusia di masyarakat. Tugasnya adalah mencari dan menemukan data faktual
tentang kebenaran yang berhubungan dengan permasalahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat.
3. Pembangunan
Tujuan pembangunan adalah meningkatkan taraf hidup
rakyat, baik secara material maupun secara spiritual. Dalam pembangunan
dibutuhkan ilmu sosiologi agar pelaksanaannya tidak mendapat tantangan dan
hambatan dari masyarakat itu sendiri. Contohnya pembebasan tanah pembuatan
jalan tol agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pemilik tanah maka
dibutuhkan pendekatan kepada masyarakat dan itu membutuhkan ilmu sosiologi
masyarakat.
4. Pemecahan masalah sosial
Masalah sosial timbul karena banyak faktor
misalnya kemiskinan, pengangguran, bencana alam, kriminalitas, kenakalan
remaja, konflik agama dan lain sebagainya. Metode sosiologi untuk
memecahkan masalah ada dua yaitu metode
preventif dan metode represif. Metode preventif yakni pencegahan dan metode
represif yakni tindakan setelah terjadi masalah untuk mengatasinya. Berdasarkan
sumbernya masalah sosial dapat digolongkan menjadi empat faktor yaitu:
a. Masalah sosial yang disebabkan faktor
ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas dan sebagainya.
b. Masalah sosial yang disebabkan faktor
biologis, misalnya penyakit menular.
c. Masalah sosial yang disebabkan faktor
psikologis, misalnya bunuh diri, sakit jiwa dan sebagainya.
d. Masalah sosial yang disebabkan faktor
kebudayaan, misalnya perceraian, kenakalan remaja, konflik antar etnis dan
sebagainya.
Kalian telah mempelajari fungsi
sosiologi dalam mengkaji berbagai kehidupan sosial. Untuk menguji pemahamanmu
isilah kolom berikut.
No
|
Pernyataan
|
Fungsi Sosiologi
|
1
|
Kasus ganti rugi
pembangunan jalur lingkar selatan
|
|
2
|
Kasus korban pasca erupsi Merapi tahun 2010 yang belum
mendapat pekerjaan tetap
|
|
3
|
Kasus banjir karena
banyak warga sekitar sungai yang membuang sampah ke sungai
|
|
4
|
Kasus penolakan warga
dalam pembangunan tower listrik tegangan tinggi
|
|
5
|
Kasus penolakan warga
dalam pembangunan reaktor nuklir (PLTN)
|
|
Gambar 1 e. Salah satu fungsi ilmu sosiologi dalam mengkaji berbagai kehidupan sosial salah
satunya gejala perang antar suku di Papua. Pertanyaannya:
a. Apa peran sosiologi dalam menghentikan
perang antar suku di Papua?
b. Mengapa suku-suku di Papua mudah berperang?
c. Apa dampak
negatif dari perang antar suku di Papua?
F. Metode Penelitian Sosial Dalam Sosiologi
a.
Mengamati
lingkungan
Pernakah kalian melihat seorang peneliti
membagikan angket? Pernakah kalian mengisi angket yang diberikan oleh peneliti
kepada anda? Apabila seorang peneliti dalam mengambil data menggunakan alat
angket atau kuesioner maka peneliti tersebut dalam penelitiannya memilih metode
kuantitatif. Sebaliknya bila peneliti dalam mengambil data dengan cara
observasi dan wawancara maka peneliti tersebut menggunakan metode kualitatif.
Amatilah dan bandingkan mana yang lebih mudah metode kuantitatif atau
kualitatif.
b.
Metode
penelitian sosial dalam sosiologi
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pada
dasarnya terdapat dua jenis metode yang dipergunakan dalam sosiologi, yaitu
sebagai berikut:
1.
Metode kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang
sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran yang sistematis, meskipun
kejadian-kejadian itu nyata dalam masyarakat. Metode yang termasuk dalam metode
kualitatif adalah:
a. Metode historis, yaitu metode pengamatan
yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan
prinsip-prinsip umum.
b. Metode komparatif, yaitu metode pengamatan
dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya
untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku
suatu masyarakat. Misalnya perbandingan pertanian Indonesia pada masa lalu dan
masa kini.
c. Metode studi kasus, yaitu suatu metode
pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam
studi kasus ini adalah: wawancara (interview),
daftar pertanyaan (questionaire) dan
pengamatan terlibat (participant
observer technique)
2.
Metode kuantitatif
Dalam metode ini, peneliti mengutamakan
bahan-bahan keterangan atau data penelitian dengan anka-angka sehingga
gejala-gejala yang akan diteliti dapat
diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula. Termasuk dalam
metode ini adalah metode statistik yang menguantifikasi gejala-gejala
masyarakat sebelum dianalisis.
Disamping metode-metode
yang telah disebutkan di atas masih ada beberapa metode lain yaitu sebagai
berikut:
a.
Metode
deduktif, yaitu metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk
menarik kesimpulan yang khusus
b.
Metode
induktif, yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
c.
Metode
empiris, yaitu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam
masyarakat.
d.
Metode
rasional, yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat
untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
e.
Metode
fungsional, yaitu metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan
lembaga-lembaga sosial masyarakat dan stktur sosial masyarat.
Kalian telah mempelajari metode yang digunakan dalam ilmu sosiologi. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom
berikut.
No
|
Pernyataan
|
Metode yang digunakan
|
1
|
Peneliti dalam mengolah data menggunakan metode statistik
|
|
2
|
Peneliti dalam mendapatkan data menggunakan wawancara
|
|
3
|
Peneliti mengutamakan penalaran dan
logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
|
|
4
|
Peneliti mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan
yang bersifat umum.
|
|
5
|
Peneliti memulai dari hal-hal yang
berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus
|
|
Perhatikan gambar:
Gambar 1 f. merupakan ilustrasi
penelitian kwantitatif. Pertanyaannya:
a.
Apa
yang dimaksud penelitian kwantitatif?
b. Apa bedanya penelitian kualitatif dengan
penelitian kwantitatif?
c.
Mengapa
studi kasus termasuk penelitian kualitatif?
G. Sosiologi Sebagai Metode
a.
Mengamati
lingkungan
Saat
pemerintah membangun jalan layang untuk menguarai kemacetan ternyata tidak
mudah dalam pembebasan tanah. Ada beberapa warga yang mau melepas pekarangannya
tetapi meminta ganti rugi uang yang sangat tinggi lima kali lipat dari harga
wajar. Tentunya di jaman keterbukaan seperti ini pemerintah tidak bisa memaksa
warga untuk menjual pekarangannya walaupun untuk pembanguan. Berdasarkan
pengamatan metode apa yang paling tepat
cara pemerintah mengatasi pembebasan tanah tersebut agar pembangunan jembatan
layang bisa terwujud.
b.
Sosiologi
sebagai metode
Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi
merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial dalam
masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.
Adapun metode-metode sosiologi untuk memecahkan
masalah sosial sebagai berikut:
1. Metode statistik yaitu teknik penghitungan
dari jawaban pertanyaan responden disusun dalam bentuk tabel sehingga diketahui
hasilnya secara kuantitas.
2. Metode studi kasus yaitu studi tentang
kasus-kasus tertentu misalnya gerakan mahasiswa tentang kenaikan BBM dan lain
sebagainya.
3. Metode survai lapangan yaitu mendapatkan
data secara langsung, berupa angket, wawancara maupun observasi.
4. Metode empiris dan rasionalitis yaitu mengutamakan
pemikiran sehat untuk memecahkan masalah-masalah di masyarakat.
5. Metode studi pustaka yaitu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari
buku-buku perpustakaan.
Kalian telah mempelajari sosiologi sebagai metode. Untuk menguji
pemahamanmu isilah kolom berikut.
No
|
Pernyataan
|
Metode-metode Sosiologi
|
1
|
Dilakukan
dengan mengambil data dari perpustakaan
|
|
2
|
Mendapatkan
data secara langsung berupa angket, wawancara dan observasi
|
|
3
|
Dengan teknik
penghitungan dan dimaksukkan dalam tabel
|
|
4
|
Rasional
mengutamakan pemikiran sehat
|
|
5
|
Mempelajari
kasus-kasus tertentu
|
|
Perhatikan gambar:
Gambar 1 g. Dalam memecahkan masalah sosial
sosiologi menggunakan metode dalam penelitiannya. Salah satunya adalah metode
survai lapangan yakni dalam mendapatkan data peneliti harus melakukan
wawancara, angket maupun observasi. Jika masalah sosialnya adalah
penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar/ mahasiswa tugas kalian:
- Buatlah 10
butir angket yang menyangkut penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar/
mahasiswa.
- Menurutmu
bagaimana cara menanggulangi penyalahgunaan narkotika?
- Apa dampak
negatif dari penyalahgunaan narkotika?
H. Penerapan Pengetahuan Sosiologi
a.
Mengamati
lingkungan
Ketika anda mengendarai sepeda motor atau jalan kaki
di jalan ada orang-orang yang sedang
kerja bakti memperbaiki jalan. Anda mengucapkan “permisi” atau “nuwun sewu”. Mendengar ucapan itu
mereka membalas dengan mengucap “monggo”. Sebaliknya jika anda tidak
mengucapkan sepatah katapun dan terus berjalan, mereka tidak terlihat ramah karena menganggap anda
tidak sopan dan tidak mengindahkan nilai dan norma yang dianut di masyarakat.
Tugas anda diskusikanlah mengapa anda harus mengucapkan salam dan nilai dan
norma apa yang dianut masyarakat?
b.
Penerapan
pengetahuan sosiologi
Sosiologi merupakan kajian tentang
masyarakat dan hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Pengetahuan sosiologi
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan dapat diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Beberapa penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan
bermasyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang
nilai dan norma sosial
Pengetahuan sosiologi
tentang nilai dan norma sosial dapat membantu keberhasilan seseorang maupun
kelompok dalam menjalankan peran-peran sosialnya. Bahwa seorang maupun kelompok
dalam bertindak hendaknya berpedoman pada nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
2. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang
interaksi dan peran sosial
Pengetahuan sosiologi
tentang interaksi dan peran sosial dapat membantu keberhasilan dalam melakukan
interaksi sosial dan peran sosialnya dalam masyarakat. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial
maka ia senantiasa melakukan interaksi sosial dimana ia berada.
3. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang
proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Pengetahuan sosiologi
tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian membantu seseorang untuk
bersosialisasi sehingga mempunyai kepribadian baik.
4. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang
perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Dalam hidup bermasyarakat ada
sebagian individu yang berperilaku menyimpang dari nilai dan norma yang
berlaku. Pengetahuan sosiologi dapat membantu masyarakat untuk melakukan
pengendalian sosial agar terjadi keteraturan dan keharmonisan.
5. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang
status individu dan masyarakat
Pada dasarnya
kedudukan manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Keberadaan individu diakui ketika ia berada dalam
masyarakat dan masyarakat terbentuk karena kumpulan individu yang saling
berinteraksi yang saling teratur dan saling membutuhkan. Pengetahuan sosiologi
bermanfaat untuk memahami perilaku individu dalam masyarakat tertentu.
6. Penerapan pengetahuan sosiologi dalam
pembangunan
Pengetahuan sosiologi dapat
diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk memberikan
data-data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian proses pembangunan.
Kalian telah mempelajari penerapan
pengetahuan sosiologi. Untuk menguji pemahamanmu isilah kolom berikut.
No
|
Pernyataan
|
Penerapan Pengetahuan Sosiologi
|
1
|
Membantu
seseorang untuk bersosialisasi sehingga mempunyai kepribadian baik.
|
|
2
|
Bermanfaat untuk
memahami perilaku individu dalam masyarakat tertentu.
|
|
3
|
Membantu seseorang
berhasil dalam melakukan interaksi sosial dan peran sosialnya dalam
masyarakat.
|
|
4
|
Membantu
keberhasilan seseorang maupun kelompok dalam menjalankan peran-peran
sosialnya.
|
|
5
|
Memberikan data-data sosial yang
diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses
pembangunan.
|
|
Perhatikan gambar:
Gambar 1 h. Dalam memecahkan masalah sosial
sosiologi menggunakan metode dalam penelitiannya. Salah satunya adalah metode
survai lapangan yakni dalam mendapatkan data peneliti harus melakukan
wawancara, angket maupun observasi. Jika masalah sosialnya adalah
penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar/ mahasiswa tugas kalian:
- Buatlah 10
butir angket yang menyangkut penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar/
mahasiswa.
- Menurutmu
bagaimana cara menanggulangi penyalahgunaan narkotika?
- Apa dampak
negatif dari penyalahgunaan narkotika?
selamat membaca......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar