Selasa, 24 November 2015

Cara budidaya ikan gabus


Ikan ini dikenal dengan rasanya yang lezat bisa Anda dapatkan di pasar dan pelelangan ikan. Ikan Gabus merupakan salah satu spesies ikan asli Indonesia yang habitat aslinya di rawa-rawa, waduk ke sungai. Hanya jumlah produksi ikan gabus di Indonesia masih rendah, sehingga perlu untuk mengembangkan budidaya. 

Hingga saat ini jumlah pemasok terbesar ikan gabus berasal dari Kalimantan. Ikan ini memiliki keunggulan dalam pembibitan, kita hanya perlu melakukan pemijahan alami meskipun jika kita ingin melakukan pemijahan buatan. Pemijahan ikan gabus biasanya dilakukan ketika musim hujan sekitar bulan Oktober hingga November.

 Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus
 Cara Lengkap Budidaya Ikan Gabus

Bahkan ada beberapa ahli gizi mengatakan Ikan Gabus memiliki nilai yang asam amino yang sangat lengkap, baik esensial dan non-esensial. Selain itu, juga mengandung Allisin, sulfida alil dan furostanol Glicosida. Prof. DR. dr. Nurpudji A.Taslim, MPH, SpGK, dari Center for Food, Nutrition, and Health (CFNH) Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan dan Dr. dr. Sri Adiningsih MS MCN dari Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, para peneliti dari Universitas Loma Linda California.

Di daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering dibawa banjir ke parit di lingkungan rumahan, atau bahkan masuk ke dalam kolam ikan peliharaan dan menjadi predator ikan peliharaan.

Jika kolam, selokan, atau sawah yang mulai mengering, Ikan gabus akan mencoba untuk bergerak ke arah tempat lain, dan jika terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai sawah terisi air kembali. Jenis ikan ini dapat bertahan hidup di lingkungan tanpa air karena ikan gabus bernafas dapat menyerap kandungan oksigen bebas menggunakan alat bantu pernapasan yang disebut "labirin".


1. Memilih Indukan Jantan dan Betina

Anda dapat dengan mudah membedakan Jantan dan Betina. Bagaimana tampilan fisik gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala oval dengan warna tubuh yang cukup gelap, lubang di genital yang memerah dan jika Anda urut akan mengeluarkan cairan benih.

Sedangkan ciri-ciri fisik betina yang memiliki kepala agak bulat dengan warna tubuh yang cukup terang, bentuk perut agak besar dan cenderung agak lembek jika disentuh, jika Anda urut akan mengeluarkan telur. Kami merekomendasikan untuk berkembang biak laki-laki harus berat sampai 1 kg.

2. Proses Pemijahan Ikan Gabus

Anda perlu mempersiapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus adalah fiberglass atau bak beton. Ukuran bak beton adalah 7x4x2 meter PxLxT kemudian kering selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air hingga 50 cm dan biarkan air mengalir pada saat pemijahan terjadi. Anda dapat menutupi kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu eksitasi pemijahan. 

Masukkan jantan 30 indukan dan 30 betina ke dalam bak dan membiarkan proses pemijahan terjadi. Setelah betelur, segera dibawa menggunakan sekupnet halus. Telur siap untuk menetas. Selama proses pemijahan, selalu mengontrol kolan setiap hari, Betina induk dapat menghasilkan telur mencapai 10.000-11.000 butir telur.

3. Proses Penetasan Telur

Proses penetasan dilakukan di akuarium untuk membuatnya lebih mudah untuk mengontrol kondisi telur. Siapkan akuarium ukuran 65x45x45 cm PxLxT, biarkan kondisi kering selama 2 hari, kemudian mengisi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Dalam pasang 2 poin aerasi akuarium, proses penetasan telur, pasang juga pemanas sampai air mencapai suhu 28 °C.

Masukkan kepadatan telur ikan ± 4-6 butir per cm² dan biarkan itu menetas. Secara umum, telur sampai menetas membutuhkan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan makanan karena mereka memiliki cadangan makanan.

4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

Ikan gabus periode pemeliharaan larva mulai dari 2 hari setelah menetas sampai usia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 larva per 1 liter air. Ikan gabus larva berumur 2 hari harus diberikan makanan seperti nauplii Artemia, yang dapat diberikan 3 kali sehari.

Untuk larva ikan 5 hari gabus tua diberi makanan tambahan daphnia 3x sehari. Dalam menjaga kualitas air dilakukan pergantian air yang dapat menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pakan dan kemudian diganti dengan hanya menggunakan sekitar 50% air. 

Proses Budidaya Pembesaran Ikan Gabus

5. PERSIAPAN KOLAM DAN AIR

Siapkan kolam dinding beton lantai tanah biasanya ukuran antara 2 M – 5 M, keringkan selama 1 minggu, ratakan tanah dasarnya, tebarkan tanah yang berasal dari kotoran hewan setebal kurang lebih 30 cm, setelah itu teburkan pupuk kapur dolomid rata permukaan kolam yang sudah di kasih kompos, biarkan selama 3 hari agar pupuk kapur tersebut larut dalam tanah karena itu berfungsi ketika nanti kolam di isi air akan tumbuh makanan ikan alami seperti plankton, kutu air dan lumut, isi air setinggi 50 cm - 100 cm dan rendam selama 1 minggu air tidak dialirkan,

6. TEBAR BENIH

Penebaran Bibit Ikan Gabus dilakukan setelah berumur 2 minggu di kolam yang diisi air. Sebelum bibit dimasukan air kolam dibiarkan selama 1 minggu air tidak dialirkan. Kemudian setelah itu tebarkan bibit pada pagi hari, dan jangan diberi pakan dulu. 2 hari baru diberi 2 kg tepung pellet.

7. PAKAN

Beri pakan pelet dengan kandungan protein 15 %, lemak 15 % dan karbohidrat 10 % dan berikan makanan tambahan seperti ikan teri, anakan rayap, sisa daging ampas dapur. juga bisa di buatkan pelet buatan dengan cara ikan teri 20 %, dedek 50 %, ampas tahu 10 %, dan 10 % jagung. rebus bahan terlebih dahulu kemudian giling jadi satu bahan-bahan tersebut dan kemudian di jemur hingga kering hingga pakan siap di berikan kepada iakn.

8. PANEN

Panen ikan gabus bisa dilakukan sesui dengan kebutuhan pasar dan juga bisa dilakukan pemanenan secara bertahap dalam satu kolam. tidak seperti pada ikan jenis lain yang penenya harus di lakukan secara serempak seperti ikan emas, patin dan ikan-ikan jenis lain. apabila tidak di panen secara serentak maka akan terjadi stres pada ikan yang berujung pada kematian. lain halnya dengan ikan jenis ikan gabus karena ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa di banding ikan yang lainya.

9. Tips Pemberian Pakan Dan Seleksi 

Ikan gabus merupakan ikan yang bersifat kanibal jadi jangan sampai telat dalam memberi pakan karena akan memangsa kawanya sendiri,

Dan Lakukan seleksi (sortir) setiap usia ikan berambah 1 bulan karena akan menambah kualitas ikan yang maksimal dan hasil memuaskan dengan cara membuat bak sortir yang di beri lubang sesuai kebutuhan.

10. Selamat mencoba semoga berhasil

Hidup Petani Ikan Indonesia :D
Semoga Bermanfaat ... Aminnnnnnnn...... ^_^

www.seputarikan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar