cara menanam kangkung
kangkung apa itu..? bagi yang suka dengan sayur mayur pasti tau apa namanya kngkung nah selain rasanya yang enak dan nikmat sob ..Joris# tentu kita tau jenis sayur yang ini dan tidak banyak juga yang tau kalau kangkung ini sangat mudah di tanam dan sangat mudah perawatanya nah sob ..Joris# di bawah ini cara penananaman semoga bermanfaat:
Cara Menanam Kangkung Yang Benar
– Kangkung (Ipomoea sp.) bisa ditanam di dataran rendah serta dataran
tinggi. Kangkung adalah tipe tanaman sayuran daun, tergolong ke dalam
famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang, berwarna hijau
keputih-putihan adalah sumber vitamin pro vitamin A. Berdasarkan tempat
tumbuh, kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu:
- Kangkung darat, nasib di tempat yang kering alias tegalan, dan
- Kangkung air, nasib ditempat yang berair serta basah.
Kangkung darat bisa diperbanyak dengan
biji. Untuk luasan satu hektar dibutuhkan benih kurang lebih 10 kg.
Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra alias varietas lokal yang
memiliki daya penyesuaian lebih baik dibanding varietas lain. Lahan
terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur, seusai itu
dibangun bedengan membujur dari Barat ke Timur supaya memperoleh cahaya
penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm serta panjang
sesuai kondisi lahan, untuk memudahkan pemeliharaan sebaiknya panjang
bedengan kurang 15 m. Jarak antar bedengan + 30 cm. Lahan yang asam (pH
rendah) perbuat pengapuran dengan kapur kalsit alias dolomit untuk
menaikkan derajat keasaman tanah dosis 1,5 t/ ha, pengapuran dilakukan
sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.
Pupuk organik (sebaiknya kotoran ayam
yang sudah difermentasi) diberikan tiga hari sebelum tanam dengan dosis 4
kg/m2. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik berupa Urea 15 gr/m2
pada umur 10 hari seusai tanam. Supaya pemberian pupuk lebih merata,
pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan dengan cara
larikan di samping barisan tanaman, apabila butuh tambahkan pupuk cair 3
liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 serta 2 minggu seusai tanam. Biji
kangkung darat ditanam di bedengan yang sudah dipersiapkan. Buat celah
tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiap celah tanamkan 2 – 5 biji kangkung.
Sistem penanaman dilakukan dengan cara zigzag alias system garitan
(baris). Pemeliharaan yang butuh diperhatikan adalah ketersediaan air,
bila tak turun hujan wajib dilakukan penyiraman. Faktor lain adalah
pengendalian gulma waktu tanaman tetap muda serta menjaga tanaman dari
serangan hama serta penyakit. Hama yang menyerang tanaman kangkung
antara lain ulat grayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus persicae
Sulz) serta Aphis gossypii. Sedangkan penyakit antara lain penyakit
karat putih yang dikarenakan oleh Albugo ipomoea reptans. Untuk
pengendalian, gunakan tipe pestisida yang aman mudah terurai semacam
pestisida biologi, pestisida nabati alias pestisida piretroid sintetik.
Penggunaan pestisida tersebut wajib dilakukan dengan benar baik
pemilihan jenis, dosis, volume semprot, tutorial aplikasi, interval
serta waktu aplikasinya. Panen dilakukan seusai berusia + 25 hari seusai
tanam, dengan tutorial mencabut tanaman hingga akarnya alias memotong
dibagian pangkal tanaman kurang lebih 2 cm di atas permukaan tanah.
Pasca panen khususnya diarahkan untuk menjaga kesegaran kangkung, yaitu
dengan tutorial menempatkan kangkung yang baru dipanen di tempat yang
teduh alias merendamkan tahap akar dalam air serta pengiriman produk
ketempat tujuan secepatnya
www.infoagribisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar