Rabu, 15 Juni 2016

CARA PERAWATAN JENAZAH



PERAWATAN JENAZAH

KEMATIAN  PASTI DATANG
YUNUS : 49
” TIAP-TIAP UMMAT MEMPUNYAI AJAL. APABILA TELAH DATANG AJAL MEREKA, MAKA MEREKA TIDAK DAPAT MENGUNDURKANNYA BARANG SESAATPUN DAN TIDAK PULA MENDAHULUKANNYA ”
ANNISA’ : 78
“ DIMANAPUN KAMU BERADA, KEMATIAN AKAN MENDAPATKAN KAMU, MESKIPUN KAMU BERADA DALAM BENTENG YANG TINGGI LAGI KOKOH ”

YANG PERLU DILAKUKAN DALAM MENGURUS ORANG YANG MATI :
APABILA DIDAHULUI DENGAN SAKIT, MAKA SESAMA MUSLIM MEMILIKI KWAJIBAN UNTUK MENJENGUK. DALAM MENJENGUK BEBERAPA HAL DAPAT DILAKUKAN YAITU, MEMBAWAKAN OLEH-OLEH YANG BERMANFAAT BAGI SISAKIT, MENYENANGKAN HATINYA, MENDOAKAN.
APABILA TELAH SAKAROTUL MAUT, MAKA HARUS DITALQIN ( DITUNTUNI UNTUK MEMBACA KALIMAT-KALIMAT ALLOH ).
APABILA TELAH TIADA SEGERA PEJAMKAN MATANYA DENGAN CARA MENGURUT SARAF MATA, DAN MENUTUPKAN MULUTNYA DENGAN MENGURUT SARAF RAHANGNYA.

TERHADAP JENAZAH SEORANG MUSLIM ADALAH
1.      MENSUCIKAN / MEMANDIKAN. LANGKAH-LANGKAHNYA :
-          MENYIAPKAN SEGALA PERALATAN ( BAK BERISI AIR BERSIH, BAK BERISI AIR DENGAN DAUN BIDARA ( orang jawa menggantikan dengan daun kelor untuk menghilangkan bau ) DAN SATU BAK BERISI AIR KAPUR BARUS )
-          MENUTUP RAPAT TEMPAT MEMANDIKAN. ( HANYA BOLEH DILAKUKAN DAN DILIHAT OLEH YANG SAMA JENIS KELAMINNYA ATAU BERSTATUS MUHRIM )
-          MENUTUPI BADAN JENAZAH DENGAN KAIN BASAHAN.
-          DIAWALI DENGAN MEMBASUH ORGAN WUDLU
-          DIBERSIHKAN DENGAN AIR DAUN BIDARA / KELOR.
-          DISIRAM DENGAN AIR YANG DICAMPUR DENGAN KAPUR BARUS.
-          DIKERINGKAN DENGAN HANDUK.
2.      MENGKAFANI
SEBELUM DIKAFANI, TERLEBIH DAHULU BAGIAN-BAGIAN TUBUH JENAZAH YANG BERLUBANG DITUTUP DENGAN KAPAS.
KAIN KAFAN TERDIRI DARI 7 BAGIAN DENGAN SUSUNAN DARI PALING BAWAH SEBAGAI BERIKUT :
-          3 TALI PADA BAGIAN KEPALA, TANGAN DAN KAKI
-          3 LEMBAR KAIN UTAMA DISUSUN RAPI SEHINGGA TIDAK BISA TERSINGKAP OLEH TUBUH JENAZAH.
-          SATU LEMBAR KAIN BERFUNGSI SEBAGAI SARUNG.
-          SATU LEMBAR KAIN BERFUNGSI SEBAGAI KERUDUNG.
-          SATU KAIN BERFUNGSI SEBAGAI BAJU.
3.      MENSHOLATKAN
-          TERDIRI 4 TAKBIR
-          SETELAH TAKBIR PERTAMA MEMBACA SURAT AL-FATIHAH.
-          SETELAH TAKBIR KEDUA MEMBACA SHOLAWAT.
-          SETELAH TAKBIR KETIGA MEMBACA DO’A
-          SETELAH TAKBIR KEEMPAT MEMBACA DO’A
Catatan : Setelah sholat tidak perlu berdo’a lagi ( tahlilan ). Semakin cepat dimakamkan semakin baik bagi jenazah.
4.      MEMAKAMKAN
-          LIANG LAHAT BISA DIBAWAH, BISA DITENGAH. TALI DILEPAS.
-          CUKUP SATU PATHOK PADA BAGIAN KEPALA.
-          TIDAK PERLU DITABURI BUNGA
Catatan :
SETELAH JENAZAH DIMAKAMKAN, TDK ADA KEWAJIBAN LAIN KECUALI BAGI ANAK UNTUK MENDOAKAN ORANGTUANYA.
TDK DIBENARKAN MEMPERINGATI KEMATIAN ( HARI KE 3,7,40,100 dst )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar