ITEM :
|
PO#
|
JOB ORDER : EA
|
|
|
|
|||
SIZE
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL QTY
|
|
ORIGINAL QTY
|
|
|
|
|
|
|
-
|
BELUM TUTUP PO
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
-
|
|
BALANCE
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
|
Minggu, 26 Juni 2016
Format kekurangan Stok Sepatu
Selasa, 21 Juni 2016
Cara Buat Packing list spatu
PACKING LIST
|
|||||||||||
DPS-FM-GDG-02-02
|
|||||||||||
MAIN MARK :
|
SIDE MARK :
|
||||||||||
JOB
NO
|
:
|
||||||||||
PO.
NO
|
:
|
||||||||||
STYLE
NAME
|
:
|
||||||||||
COLOR
|
:
|
||||||||||
SIZE
|
:
|
||||||||||
QTY
|
:
|
||||||||||
C/T
NO.
|
:
|
||||||||||
SIZE
|
UK CARTON DALAM
|
|
TOTAL CTN
|
||||||||
37
|
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
|||
38
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
39
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
40
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
41
|
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
|||
42
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
43
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
|
|
|
|
|
|||||||
44
|
|
|
|
|
|
|
CTN
|
||||
TOTAL
|
|
CTN
|
Kamis, 16 Juni 2016
Cara tidur yang baik menurut islam
hai sob joris pada kesempatan ini saya ingin membagikan sedikit ilmu yaitu cara tidur menurut rosulluloh SAW
1. Berwudhu ketika akan tidur
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)6. Tidurlah di awal malam
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)8. Berdoa ketika bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Seperti itulah informasi tentang Cara Tidur yang Baik Menurut Rasulullah SAW. Semoga informasi ini dapat membantu kita dalam menjalani hari-hari. Silahkan membaca info menarik lainnya yang tersedia disini.
Rabu, 15 Juni 2016
CARA PERAWATAN JENAZAH
PERAWATAN JENAZAH
KEMATIAN PASTI DATANG
YUNUS : 49
” TIAP-TIAP UMMAT MEMPUNYAI AJAL. APABILA TELAH DATANG AJAL MEREKA, MAKA
MEREKA TIDAK DAPAT MENGUNDURKANNYA BARANG SESAATPUN DAN TIDAK PULA
MENDAHULUKANNYA ”
ANNISA’ : 78
“ DIMANAPUN KAMU BERADA, KEMATIAN AKAN MENDAPATKAN KAMU, MESKIPUN KAMU
BERADA DALAM BENTENG YANG TINGGI LAGI KOKOH ”
YANG PERLU DILAKUKAN DALAM
MENGURUS ORANG YANG MATI :
APABILA DIDAHULUI
DENGAN SAKIT, MAKA SESAMA MUSLIM MEMILIKI KWAJIBAN UNTUK MENJENGUK. DALAM MENJENGUK BEBERAPA HAL DAPAT DILAKUKAN YAITU,
MEMBAWAKAN OLEH-OLEH YANG BERMANFAAT BAGI SISAKIT, MENYENANGKAN HATINYA,
MENDOAKAN.
APABILA TELAH
SAKAROTUL MAUT, MAKA HARUS DITALQIN ( DITUNTUNI UNTUK MEMBACA KALIMAT-KALIMAT
ALLOH ).
APABILA TELAH
TIADA SEGERA PEJAMKAN MATANYA DENGAN CARA MENGURUT SARAF MATA, DAN MENUTUPKAN
MULUTNYA DENGAN MENGURUT SARAF RAHANGNYA.
TERHADAP JENAZAH SEORANG MUSLIM ADALAH
1. MENSUCIKAN / MEMANDIKAN.
LANGKAH-LANGKAHNYA :
-
MENYIAPKAN
SEGALA PERALATAN ( BAK BERISI AIR BERSIH, BAK BERISI AIR DENGAN DAUN BIDARA ( orang jawa menggantikan dengan daun kelor
untuk menghilangkan bau ) DAN SATU BAK BERISI AIR KAPUR BARUS )
-
MENUTUP
RAPAT TEMPAT MEMANDIKAN. ( HANYA BOLEH
DILAKUKAN DAN DILIHAT OLEH YANG SAMA JENIS KELAMINNYA ATAU BERSTATUS MUHRIM )
-
MENUTUPI
BADAN JENAZAH DENGAN KAIN BASAHAN.
-
DIAWALI
DENGAN MEMBASUH ORGAN WUDLU
-
DIBERSIHKAN
DENGAN AIR DAUN BIDARA / KELOR.
-
DISIRAM
DENGAN AIR YANG DICAMPUR DENGAN KAPUR BARUS.
-
DIKERINGKAN
DENGAN HANDUK.
2. MENGKAFANI
SEBELUM DIKAFANI,
TERLEBIH DAHULU BAGIAN-BAGIAN TUBUH JENAZAH YANG BERLUBANG DITUTUP DENGAN
KAPAS.
KAIN KAFAN TERDIRI DARI 7 BAGIAN DENGAN SUSUNAN DARI PALING BAWAH SEBAGAI BERIKUT :
-
3
TALI PADA BAGIAN KEPALA, TANGAN DAN KAKI
-
3
LEMBAR KAIN UTAMA DISUSUN RAPI SEHINGGA TIDAK BISA TERSINGKAP OLEH TUBUH
JENAZAH.
-
SATU
LEMBAR KAIN BERFUNGSI SEBAGAI SARUNG.
-
SATU
LEMBAR KAIN BERFUNGSI SEBAGAI KERUDUNG.
-
SATU
KAIN BERFUNGSI SEBAGAI BAJU.
3. MENSHOLATKAN
-
TERDIRI
4 TAKBIR
-
SETELAH TAKBIR PERTAMA MEMBACA SURAT AL-FATIHAH.
-
SETELAH TAKBIR KEDUA MEMBACA SHOLAWAT.
-
SETELAH TAKBIR KETIGA MEMBACA DO’A
-
SETELAH TAKBIR KEEMPAT MEMBACA DO’A
Catatan : Setelah sholat tidak perlu berdo’a lagi
( tahlilan ). Semakin cepat dimakamkan semakin baik bagi jenazah.
4. MEMAKAMKAN
-
LIANG
LAHAT BISA DIBAWAH, BISA DITENGAH. TALI DILEPAS.
-
CUKUP SATU PATHOK PADA BAGIAN KEPALA.
-
TIDAK PERLU DITABURI BUNGA
Catatan :
SETELAH JENAZAH
DIMAKAMKAN, TDK ADA
KEWAJIBAN LAIN KECUALI BAGI ANAK UNTUK MENDOAKAN ORANGTUANYA.
TDK DIBENARKAN MEMPERINGATI KEMATIAN ( HARI KE
3,7,40,100 dst )
Langganan:
Postingan (Atom)